Ini Cerita SMAku, Mana Cerita SMAmu? :D

Hehe, iya. sekarang aku udah SMA loh :D (tepuk tangan dong)
How I feel? biasa aja. masuk SMA itu sama aja kayak masuk rumah. ya gitu aja. flat. tapi. it's fine. seenggaknya masa SMA cuma terjadi 1 kali. SATU KALI COY! (diulangi biar dramatis)

sama kayak masuk sekolah baru, masuk SMA ini so pasti banyak banget temen baru. apalagi kalo SMPnya dulu nggak sekecamatan sama SMA. yang lain sih enak, temennya nggak banyak berubah, jadi bisa langsung kenal. aku? uda kelompok MOS diem mulu. dulu awal-awal masuk kelas juga diem. kayak ada seseorang nyulik aku terus ngegantiin posisiku. beneran, sumpah! I'ts like I'm not me!

But, hehe sekarang udah kenal semua anak dong di kelas. dari yang cerewet (kayaknya aku banget) sampe yang pendiem (baru tau anak itu setelah sebulan satu kelas) :D

aslinya mau shared foto kelas gitu. tapi males banget (baca : nggapunya file fotonya) jadi ya, sengaja nggak nge-upload. hehe (bohong banget). dan karena ini semakin geje. udah aku cuma mau kasih tau. aku sekarang kelas jeng-jeng-jeng (backsound : suara drum)

10 MIA 5! dan namanya XS VEKTOR (X Science Five Kind, Top, Respected) (aslinya sih rada nggak setuju sama nama ini. geje abis) (PROTES MULU, AH!) (yasudahlah)

dan, inilah video kita yang dibuat karena ada tugas pramuka (baca: kalo gaada tugas, ya gak bikin) dengan tema : semangat pramuka! (bohong banget, ikut pramuka karna terpaksa juga) yang agak sedikit gak jelas (ditimpuk yang bikin) (ah, sudahlah. capek protes mulu -_-)

The Dramatic Drama

I'm back :D just to share all of my world :p so, kemarin kemarin trus kemarinnya lagi gitu kita-kita (cucok rempong) ikutan lomba drama antar kelas gitu. (nothing special sih) ya emang biasa sih sebenernya kalo cuma lomba drama. tapi yang luar biasa itu, kita buat script, latihan, sama bikin propertinya CUMAN 1 HARI! (silahkan tepuk tangan)
Iya. coba bayangin ya. hari jumat, kita baru dikasi tau kalo hari sabtu ada lomba drama. DAN KITA HARUS IKUT! soalnya wali kelas kita tercinta (cie huek) salah satu panitiannya. jadinya ya, we have no choice. harus ikut meski nantinya bakal kacau waktu perfome wkwkwk.
nah, dan mulailah kita, pak olahraga, bu pkn dan bu bahasa inggris dengan rela menyerahkan jam pelajarannya buat tugas mulia ini. (rasanya kalo menang harus sebut-sebut nama beliau-beliau ini waktu ucapan terima kasih, hihihi) oke first, karena temanya lingkungan (aslinya sih adiwiyata, kita taunya lingkungan, kacau gitu) otak malang kita harus diperas kekreatifitasannya buat membuat alur cerita yang gak pasaran. dan *stehklb#@90648fwery* cerita kita udah jadi lohh! :D
masalahnya tinggal latian, hafalin dialog, bikin properti, dan siap mental ! gausa diceritain yah, rada-rada aib gitu sih :D
nah ini foto-fotonya kalo mau tau aja yah :D

 

yeah, akhirnya konsumsi datang juga :D

 

maybe, don't try this at home. dia agak gila :p

 

lumayan ada kamera. bisa narsis dikit, walaupun badan lengket semua. AC udah dimatiin lagi

 

BTS

 

nah ini sabtunya, the time! ini foto bareng dulu sebelum mulai lomba

 

the girls

 

ini kita mau ganti baju loh :p

menunggu waktu tampil

juga sekalian narsis, sih

it's showing time

penutupan

ini sebenernya post waktu dulu kelas 9 semester 1, gara-gara males nge-blog, akhirnya baru di post sekarang (udah SMA wkwk)

Musikalisasi Puisi by Dwitasari

Pernah denger nama 'Dwitasari' ? She's one of amazing people in Indonesia :) yah kali ini cuma sekedar share musikalisasi puisinya Dwitasari bisa dengerin disini and this is the lyrics. hope y'all like it :D

Mengais Masa Lalu

Kamu selalu mengajariku mengais-ngais masa lalu
Memaksaku untuk kembali menyentuh kenangan
Terdampar dalam bayang-bayang yang kau gurat secara sengaja
Seakan-akan sosokmu nyata
Menjelma menjadi pahlawan kesiangan
Yang merusak kebahagiaan

Dalam kenangan
kau seret aku perlahan
Menuju masa yang harusnya aku lupakan
Hingga aku kelelahan
Hingga aku sadar
bahwa aku sedang dipermainkan

Inikah caramu menyakitiku?
Inikah caramu mencabik-cabik perasaanku?
Apa dengan melihat tangisku
itu berarti bahagia buatmu?
Apa dengan menorehkan luka di hatiku
berarti kemenangan bagimu?

Siapa aku di matamu?
Hingga begitu sulit kau melepaskanku dari jeratanmu

Apakah boneka kecilmu ini dilarang untuk bahagia?
Apakah wayang yang sering kau mainkan ini dilarang untuk mencari kebebasan?
Mengapa kau selalu perlakukan aku seperti mainan?
Kapan kau ajari aku kebebasan?

Ajari aku caranya melupakan!
Meniadakan segala kecemasan
Meniadakan segala kenangan

Nyatanya derai air mataku
Hanya disebabkan olehmu

Ajari aku caranya melupakan
Sehingga aku lupa caranya menangis
Sehingga aku lupa caranya meratap
Karena aku selalu kenal air mata

Aku hanya ingin tertawa
Sehingga hati aku
mati rasa akan luka

@dwitasaridwita

Life isn't a fairytale

apakah akhir cerita cinta bahagia hanya milik dongeng? apkah semua angan masa kecil kita tidak bisa terealisasikan dalm bentuk nyata? pangeran berkuda? ibu peri yang bisa mengubahmu jadi putri?  apa jadinya jika Aurora belum menemukan pangeran yang bisa memberikan ciuman pertama untuknya? apa jadinya jika Cinderella tidak kehilangan sebelah sepatu kacanya? apa jadinya jika Rapunzel tidak menemukan kesatria pemberani yang berhasil menyelamatkan hidupnya? apa jadinya jika Snow White tidak menemukan pangeran yang dapat menangkal racun ditubuhnya? lantas, mereka akan jadi apa? apakah Aurora akan tetap tidur? apakah Cinderella akan tetap melayani ibu dan saudari tirinya? apakah Rapunzel tetap terkurung di menara? apakah Snow White tetap tidur dengan racun ditubuhnya?
Hidup bukanlah dongeng. kalian tidak bisa berpangku tangan dan membiarkan ceritanya mengalir hingga menemukan akhir yang bahagia. jadi sebelum akhir yang buruk menjadi milikmu. lakukan perubahan!

*maaf gajelas*

Prolog

Aku melihat pria itu. pria itu telah menarik hatiku beberapa menit ini. Dia terus saja menatap mesra nisan didepannya. Seolah tak ingin lepas, seolah tak ada rumah lebih nyaman dibanding gundukan tanah didepannya.

Aku tidak pernah melihat binar mata seperti miliknya. Binar mata itu, penuh harap, penuh cinta, penuh kedamaian. Dia menatap, seolah dia adalah pria paling bahagia. Seolah gundukan tanah didepannya adalah surga baginya.

Aku ingin.. ingin sekali mengenal pria itu. jika itu hal terakhir yang bisa aku lakukan, aku takkan menyesal. Sungguh, jika itu adalah kebahagiaan terakhirku yang Tuhan berikan, aku benar-benar tidak akan menyesal ...

“kenapa kau menatapku seperti itu?” apa? Pria itu! aku sungguh tidak menyadarinya. Sudah berapa lama pria itu memergokiku yang telah memandanginya?

“emm, maaf. Aku mengganggumu. Hanya saja, aku tak pernah menemui orang sepertimu.”

“memang aku seperti apa?”

“yah, aku tak pernah menemui orang yang menatap penuh cinta pada nisan didepannya.”

“haha, bagaimana kau tahu?” pria itu tertawa renyah. Binar itu sepertinya kembali membiusku.

“matamu yang berbisik padaku,” aku tersenyum simpul. “boleh tahu namamu? Rasanya tak enak mengobrol tanpa tahu nama.”

“Raka. Namamu?”

“Keynaya,” dia tertawa pahit. Aku tak tahu alasannya. Apakah namaku terdengar aneh?

“maaf. Tapi yang terbaring damai didepan matamu ini bernama Key,”

Aku langsung tanggap. “maaf jika itu menguak kesedihanmu,” aku menghela nafas. “boleh tahu siapa?”

“Keyra itu, sahabat selamanya. ‘nggak ada yang bisa menggantikannya. Dia meninggal karena ginjalnya rusak. Dia punya kelainan sejak lahir.”

Sama sepertiku. Tapi aku tak mengerti kenapa dia menceritakan hal sepribadi itu kepada orang yang baru dikenalnya? Apakah dia sekesepian itu?

            “senang mengenalmu. Tapi aku harus segera pergi, maaf.” Aku berbalik. Jamku menunjukkan waktu istirahat. Jika tidak, resep dokter menanti. Aku muak melihatnya.

***

            Gadis tadi. Gadis tadi menguak masa kita, Key. Masa-masa indah kita .. aku rindu kamu. Aku rindu senyummu. Kenapa kamu lari, Key?

            Key, kau tahu? Walau aku baru bisa menyatakannya sekarang, tapi aku masih mencintaimu sama seperti pertama kali aku memandangmu, seperti pertama kali mata indahmu memikat hatiku.

            Apa aku terlalu cengeng? Hah, aku memang pengecut, Key. Maafkan aku. Maafkan bila aku tak bisa membahagiakanmu dihari terakhirmu. Aku menyesal, Key. Sangat sangat menyesal..

reflection

Selamat Pagi semuanyaa :D
Masih bisa bangun pagi, kan? masih bisa bersenang-senang dibawah mentari pagi? masih bisa bercanda diselingi kicau burung-burung? Bersyukurlah kalian dapat merasakan pagi yang hangat kesekian kalinya.
Coba bayangkan, jika sampai matahari berada di atas kepala, kalian belum juga 'bangun'? lalu orangtua kalian datang mengetuk-ketuk pintu kamarmu. memanggil-manggil namamu dengan panik, lalu mereka terpaksa membuka pintu kamarmu.
Lalu apa yang mereka lihat? mereka mendapatimu terbujur kaku dengan selimut hangat menyelimuti tubuhmu. tapi tak berhasil menghangatkan tubuhmu pagi itu.
Air mata mereka bercucuran keluar. seiring dengan matahari yang semakin lama semakin menyengat. keesokan harinya, tubuhmu dimandikan untuk yang terakhir kalinya, dan dibalut dengan kafan putih. lalu kau diantar para tetanggamu ke pembaringanmu yang terakhir. bukan, bukan diatas kasur empuk yang seperti di kamarmu. melainkan tanah gembur yang dipenuhi oleh cacing tanah. gelap. pengap. sepi.
apakah kau dapat membayangkannya? bagaimana dengan dosamu? dengan tumpukan kebohongan kecil yang kau buat? bagaimana dengan cerita neraka dan api yang menjilat-jilat tubuhmu. apakah kau siap?
Maka, jika kau bisa bangun di pagi ini, bersyukurlah. tuhan masih memberimu waktu untuk melakukan hal-hal baik yang dapat menghapus dosamu (: