Selasa, 22 Januari 2013

Musikalisasi Puisi by Dwitasari

Diposting oleh Unknown di 23.45 0 komentar

Pernah denger nama 'Dwitasari' ? She's one of amazing people in Indonesia :) yah kali ini cuma sekedar share musikalisasi puisinya Dwitasari bisa dengerin disini and this is the lyrics. hope y'all like it :D
Mengais Masa Lalu
Kamu selalu mengajariku mengais-ngais masa lalu
Memaksaku untuk kembali menyentuh kenangan
Terdampar dalam bayang-bayang yang kau gurat secara sengaja
Seakan-akan sosokmu nyata
Menjelma menjadi pahlawan kesiangan
Yang merusak kebahagiaan
Dalam kenangan
kau seret aku perlahan
Menuju masa yang harusnya aku lupakan
Hingga aku kelelahan
Hingga aku sadar
bahwa aku sedang dipermainkan
Inikah caramu menyakitiku?
Inikah caramu mencabik-cabik perasaanku?
Apa dengan melihat tangisku
itu berarti bahagia buatmu?
Apa dengan menorehkan luka di hatiku
berarti kemenangan bagimu?
Siapa aku di matamu?
Hingga begitu sulit kau melepaskanku dari jeratanmu
Apakah boneka kecilmu ini dilarang untuk bahagia?
Apakah wayang yang sering kau mainkan ini dilarang untuk mencari kebebasan?
Mengapa kau selalu perlakukan aku seperti mainan?
Kapan kau ajari aku kebebasan?
Ajari aku caranya melupakan!
Meniadakan segala kecemasan
Meniadakan segala kenangan
Nyatanya derai air mataku
Hanya disebabkan olehmu
Ajari aku caranya melupakan
Sehingga aku lupa caranya menangis
Sehingga aku lupa caranya meratap
Karena aku selalu kenal air mata
Aku hanya ingin tertawa
Sehingga hati aku
mati rasa akan luka

Sabtu, 19 Januari 2013

Life isn't a fairytale

Diposting oleh Unknown di 19.05 0 komentar
apakah akhir cerita cinta bahagia hanya milik dongeng? apkah semua angan masa kecil kita tidak bisa terealisasikan dalm bentuk nyata? pangeran berkuda? ibu peri yang bisa mengubahmu jadi putri?  apa jadinya jika Aurora belum menemukan pangeran yang bisa memberikan ciuman pertama untuknya? apa jadinya jika Cinderella tidak kehilangan sebelah sepatu kacanya? apa jadinya jika Rapunzel tidak menemukan kesatria pemberani yang berhasil menyelamatkan hidupnya? apa jadinya jika Snow White tidak menemukan pangeran yang dapat menangkal racun ditubuhnya? lantas, mereka akan jadi apa? apakah Aurora akan tetap tidur? apakah Cinderella akan tetap melayani ibu dan saudari tirinya? apakah Rapunzel tetap terkurung di menara? apakah Snow White tetap tidur dengan racun ditubuhnya?
Hidup bukanlah dongeng. kalian tidak bisa berpangku tangan dan membiarkan ceritanya mengalir hingga menemukan akhir yang bahagia. jadi sebelum akhir yang buruk menjadi milikmu. lakukan perubahan!

*maaf gajelas*

Kamis, 17 Januari 2013

Prolog

Diposting oleh Unknown di 20.51 0 komentar

Aku melihat pria itu. pria itu telah menarik hatiku beberapa menit ini. Dia terus saja menatap mesra nisan didepannya. Seolah tak ingin lepas, seolah tak ada rumah lebih nyaman dibanding gundukan tanah didepannya.
Aku tidak pernah melihat binar mata seperti miliknya. Binar mata itu, penuh harap, penuh cinta, penuh kedamaian. Dia menatap, seolah dia adalah pria paling bahagia. Seolah gundukan tanah didepannya adalah surga baginya.
Aku ingin.. ingin sekali mengenal pria itu. jika itu hal terakhir yang bisa aku lakukan, aku takkan menyesal. Sungguh, jika itu adalah kebahagiaan terakhirku yang Tuhan berikan, aku benar-benar tidak akan menyesal ...
“kenapa kau menatapku seperti itu?” apa? Pria itu! aku sungguh tidak menyadarinya. Sudah berapa lama pria itu memergokiku yang telah memandanginya?
“emm, maaf. Aku mengganggumu. Hanya saja, aku tak pernah menemui orang sepertimu.”
“memang aku seperti apa?”
“yah, aku tak pernah menemui orang yang menatap penuh cinta pada nisan didepannya.”
“haha, bagaimana kau tahu?” pria itu tertawa renyah. Binar itu sepertinya kembali membiusku.
“matamu yang berbisik padaku,” aku tersenyum simpul. “boleh tahu namamu? Rasanya tak enak mengobrol tanpa tahu nama.”
“Raka. Namamu?”
“Keynaya,” dia tertawa pahit. Aku tak tahu alasannya. Apakah namaku terdengar aneh?
“maaf. Tapi yang terbaring damai didepan matamu ini bernama Key,”
Aku langsung tanggap. “maaf jika itu menguak kesedihanmu,” aku menghela nafas. “boleh tahu siapa?”
“Keyra itu, sahabat selamanya. ‘nggak ada yang bisa menggantikannya. Dia meninggal karena ginjalnya rusak. Dia punya kelainan sejak lahir.”
Sama sepertiku. Tapi aku tak mengerti kenapa dia menceritakan hal sepribadi itu kepada orang yang baru dikenalnya? Apakah dia sekesepian itu?
            “senang mengenalmu. Tapi aku harus segera pergi, maaf.” Aku berbalik. Jamku menunjukkan waktu istirahat. Jika tidak, resep dokter menanti. Aku muak melihatnya.
***
            Gadis tadi. Gadis tadi menguak masa kita, Key. Masa-masa indah kita .. aku rindu kamu. Aku rindu senyummu. Kenapa kamu lari, Key?
            Key, kau tahu? Walau aku baru bisa menyatakannya sekarang, tapi aku masih mencintaimu sama seperti pertama kali aku memandangmu, seperti pertama kali mata indahmu memikat hatiku.
            Apa aku terlalu cengeng? Hah, aku memang pengecut, Key. Maafkan aku. Maafkan bila aku tak bisa membahagiakanmu dihari terakhirmu. Aku menyesal, Key. Sangat sangat menyesal..


reflection

Diposting oleh Unknown di 00.44 0 komentar
Selamat Pagi semuanyaa :D
Masih bisa bangun pagi, kan? masih bisa bersenang-senang dibawah mentari pagi? masih bisa bercanda diselingi kicau burung-burung? Bersyukurlah kalian dapat merasakan pagi yang hangat kesekian kalinya.
Coba bayangkan, jika sampai matahari berada di atas kepala, kalian belum juga 'bangun'? lalu orangtua kalian datang mengetuk-ketuk pintu kamarmu. memanggil-manggil namamu dengan panik, lalu mereka terpaksa membuka pintu kamarmu.
Lalu apa yang mereka lihat? mereka mendapatimu terbujur kaku dengan selimut hangat menyelimuti tubuhmu. tapi tak berhasil menghangatkan tubuhmu pagi itu.
Air mata mereka bercucuran keluar. seiring dengan matahari yang semakin lama semakin menyengat. keesokan harinya, tubuhmu dimandikan untuk yang terakhir kalinya, dan dibalut dengan kafan putih. lalu kau diantar para tetanggamu ke pembaringanmu yang terakhir. bukan, bukan diatas kasur empuk yang seperti di kamarmu. melainkan tanah gembur yang dipenuhi oleh cacing tanah. gelap. pengap. sepi.
apakah kau dapat membayangkannya? bagaimana dengan dosamu? dengan tumpukan kebohongan kecil yang kau buat? bagaimana dengan cerita neraka dan api yang menjilat-jilat tubuhmu. apakah kau siap?
Maka, jika kau bisa bangun di pagi ini, bersyukurlah. tuhan masih memberimu waktu untuk melakukan hal-hal baik yang dapat menghapus dosamu (:
 

Firdinny Hapsari Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos