LAST TIME TO FACE (:

Hi, long time no blog!
depend on tht title, this week is my last time to face. no, bukan sama someone, haha. jauh banget! oke, ini tentang pelajaran-pelajaran yang bakalan ditinggalin karena berakhirnya tahun pelajaran 2013-2014.
emang sih, banyak banget yang punya cerita 'last time to face', tapi yang paling berkesan dan diinget, cuman dua cerita. here I go :
1. English Lintas Minat
yep, kurikulum 2013 ini memang nyediain murid-muridnya a damn things called lintas minat. dan salah satu lintas minat yang aku ikuti (total 2 sama sosiologi) adalah Bahasa Inggris. oke, kembali ke topik.
seperti biasa, lintas minat bahasa inggris diadain hari kamis, jam 12.30 di kelas IIS 1. I thought, lintas minat berlangsung seperti biasa. Mr. Z bakal ngajar kita dengan gayanya seperti biasa. tapiiiiiii, sebelum pelajaran dimulai. temenku, minta aku nge-translate tugas diary bahasa inggris yang dikasih Mr. Z minggu lalu. OH MY HOLY ASS! gila aja, aku (of course) belum! breath in, breath out, keep calm! sambil nge-translate punya temen aku, aku coba inget-inget ngapain aja kemarin, atau enggak cari inspirasi kegiatan yang keliatan seru. but, I'm moody as hell. kalo lagi gitu, jadi nggak bisa mikir. jadi sedikit nyontek cerita temenku sih. (Ya Allah, hambamu ini lagi khilaf ._.)
Begitu Mr. Z masuk, (dan tugasku, alhamdulillah selesai :D ), Mr. Z kayaknya nggak seperti biasa gitu. begitu buka suara, isinya cuma marah-marah dan keluhan karena murid di LM (lintas minat) ini, semangatnya kurang, akhir semester, tugas belum pada ngumpul. bahkan Mr. Z ngomong pake bahasa indonesia! itu kode keras kalo dia marah beneran. ohmy!
dan yang lebih penting gitu, dalam suasana tegang, Mr. Z balikin tugas kita (baca : ditolak) inti dari omongannya sih gini :
"diary nggak kayak gini, seharusnya kalian tulis dari dulu, biasakan pake bahasa inggris, bla, bla, bla," (ini aslinya pake bahasa inggris ya)
awalnya aku bingung, perasaan, tugasku itu diary banget. tapi setelah bukunya temen-temenku aku periksa, buku yang awal-awal itu lebih ke daily activities ketimbang diary. dalam hati aku sempet bilang "Hello! ngapain situ mandi makan tidur diceritain sama Mr. Z! kuker banget!"
dan akhirnya, Mr. Z ngasih tenggang waktu sampe sabtu buat pengumpulan the real english diary (bukan daily activities loh ya!).
2. Pramuka
Kelas X angkatan tahun 2013-2014 harus berbangga, hari sabtu kemarin itu last time to face with scout! ahaahaa uyeye (ini sebentuk yel-yel yang disensor di dunia nyata).
oke, di last time to face waktu itu, kita sih berharapnya, gudbay materi! gudbay test! hello game! etc. etc. and finally, mereka ngabulin aja gitu.
Pramuka waktu itu, kakak pembinanya cuma nyuruh tiap kelas bikin yel-yel tentang pramuka. kelasku? X MIA 5? jangan tanya. yel-yelnya pecah! pecah oleh tawa malu, haha ._. di yel-yel kita itu lebih ke melas karena miskin golden ticket waktu game. apalagi melodinya dangdut dan dibikin duet. (cewek-cowok) jadi yel-yel kita tambah makin-makin ulala~ (abaikan)
dan setelah yel-yel berakhir, kakak pembinanya minta kritik saran buat pramuka. oke, tiap kelas maju gitu. sebagian besar banyak kritik dan kontra tentang pramuka. it's fine. tapi yang bikin nggak fine adalah, kakak pembina satu itu, kayak nggak terima banget dikritik. tiap dikritik gini, terus direspon gitu. kalo kayak gitu, mending nggak usah ngadain kritik saran aja.
terus waktu kelasku dipanggil, aku sama temenku yang wakilin. aku cuma bilang kayak gini :
"kakak-kakak pramuka yang cantik, ganteng, pinter, rajin, baik, makasih sudah membina saya sama temen-temen. cuma saya nggak suka, ada salah satu kakak pembina yang kalo ngelatih kita snobbish banget. bukanya kita disini berlatih dan nggak ada yang terlatih? dan saya juga ada titipan dari teman-teman menanyakan tentang nilai UTS anak pramuka yang 100 semua."
eh, kakaknya nggak terima. yaudah, didengerin aja, kan ini yang terakhir. kapan lagi kakaknya marah-marahin aku (sumpah, dianya ngomong sambil liat wajah aku) sampe matanya kayak mau meloncat gitu.
tapi diantara kalimatnya, ada yang bikin aku nggak terima. katanya aku mempertanyakan nilai 100 itu karena aku nggak terima dan iri. hello, nilai UTS pramuka dapet 100, emang penting? aku kan cuman mempertanyain. lagian sebagian anak pramuka waktu ditanyain kok bisa dapet nilai 100, banyak yang bilang ragu-ragu ngejawabnya, ngawur, dan nggak diisi. coba deh ya, jawaban nggak diisi bisa dapet 100? hebat banget.
oke, cukup itu aja cerita last time to face yang kayaknya jadi lebih panjang waktu ditulis disini daripada direkam di otak. see ya! xoxo